Selasa, 14 Mei 2013

PLEASE DON'T GO :(


   Halooo,,, Everybodyyy ! i'm comiiiiing !..
"Oney!" tegur mama, sebal melihat kelakuan anak sulungnya yang seperti nggak tahu adat saja. Oney nyengir "Soryyyyy ma...... ! kadangkadang suka lupa kalau udah nyampe rumah. Perasaan masih di gunung "
"Ya udah ! Kamu balik aja lagi ke gunung !" ledek papa. Oney meringis.."Bawa edelweisnya gak, kak ?" tanya sonya , si adik semata wayang.
Oney menoleh pada Sonya "dengerin ya, nya. Edelweis itu bunga langka yang di lindungi. Jadi, nggak boleh di petik. Lagian, edelweis pasti lebih seneng hidup di puncak gunung yang bersih dan sejuk, di dari pada di kamer kamu yang sumpek.."   
 Sonya menimpuk Oney dengan sebutir kacang.
 "Jangan naik gunung melulu, Ney, " ujar mama. "sekolah kamu tuh, diurusin "
"ya iya lah, ma... besok-besok mana bisa naik ke puncak gunung lagi. sebentar lagikan kejuaraan karate.... ma, Oney mandi dulu yah... "
"iya sana mandi..." serobot sonya yang melihat peluang untuk membalas. "tuh badan udah bau kambing, tau !!!"

Sonya sedang asyik dengan komputernya. tadi di sekolah, Heru baru ngajarin WEBSITE. Sonya penasaran dan ingin mencoba.
"serius amat, Nya !!!"
"Hmmm..."
 "ngapain sih ,Nya ?" ,,,
 "bikin WEBSITE.."sahut Sonya semangat ..
 "WEBSITE ?emang kamu bisa ? " ledek Oney . "bagus juga kerjaan you, Nya !"
Sonya tersenyum bangga "ini belum kelar, kak Oney. kalau udah kelar, pasti lebih keren...." 
 "wah! bikinin untuk kak Oney dong, Nya !"
 "siiiip, deh ! Eh, tapi kak Oney, kalau cuma mau cari pacar sih, nggak usah bikin WEBSITE segala. ikut biro jodoh aja !"  
Oney manjitak kepala sonya " dasar adik durhaka !"
sonya ngakak "kak Oney makin Macho aja, sih. ikutan karate,naek gunung, WALL CLIMBING .... apa gak makin kekar tuh badan? ikut yang rada FEMINIM dong, kak !"  
"apa ?!"
"ya..misalnya ... angkat besi..."
 Oney tertawa "ini untuk jaga diri, Nya.kalau ada apaapa kan, kak Oney bisa ngelindungi diri sendiri "
"ngelindungi sonya juga ?"
"ya iyalah. kamu kan, adiku paling imut.."

Untuk ukuran cewek, Oney tomboi banget. Kesenangannya pada Olahraga keras mambentuk tubuhnya menjadi kokoh. sebaliknya dengan Sonya, dia paling malas berolahraga. tetapi dua bersaudara itu selalu kompak. usia mereka yang cuma selisih satu tahun, membuat mereka seperti sepasang sandal jepit yang sulit di pisahkan, dan mereka berdua samasama tergilagila pada GREENE. Sonya sangat terkagum pada Mike, sementara Oney memilih untuk jatuh cinta pada Andy.
Oney dan Sonya langsung histeris ketika mendapat kabar kalau GREENE akan menggelar konser di jakarta. sejuta rayuan di luncurkan kepada orangtua agar diperbolehkan menonton konser greene. kapan lagi, coba?
meskipun tiket sudah di tangan rasanya belu 100%  percaya hingga hari yang di tunggutunggu.
"abis nonton konser langsung pulang,kan ?" tanya mama ketika Oney dan Sonya siapsaip pergi nonton konser. "ya iyalah, ma " sahut Oney dengan katakata khasnya.
"siapa tahu kalian mau ikutikutan nguber ke hotel mereka, kan jauh kalau sampai ke Amerika segala  "
"paling juga kejadiannya mereka yang ngubernguber kita " sahut Oney usil
"hatihati, jaga diri baikbaik. konser seperti itu pasti rame banget "
"oke deh, ma "
konser GREENE benar-benar akan jadi konser yang heboh. siapa sih yang gak pengen nonton ?
"Mike! ...Mike! we love you !"
"Ronald...!"
"Andy... !"
massa mulai histeris. bahkan sebelum GREENE naik ke panggung.
"gile bener yah, kak"
"heeh" Oney mulai resah.
Oney gelisah,, ini feeling kok ga enak yah ?
"Nya, kita keluar aja yuk!"
"nggak ah !" tolak Sonya
"kita keluar,Nya" paksa Oney
"tapi, kak.."
Oney nggak peduli sama Sonya,ia langsung menarik tangan Sonya. Sonya gak berani menolak. ia tahu, kalau Oney udah gak mainmain lagi.
"sory...sory mau keluar, nih.eh, permisi, dong !" kata oney berkalikali. tetapi, susah banget mencapai pintu keluar ketika ratusan bahkan ribuan orang saling mendorong untuk lebih dekat ke panggung, melihat sang pujaan. seperti melawan air arus saja.
tangan Sonya mulai terasa sakit , "kak Ney!!" seru Sonya
Oney menoleh "apa?"
"tangan Sonya sakit "
"tahan ya,Nya. kita harus keluar."
"kak..."
Oney nggak menanggapi lagi. Massa semakin nggak terkendali. Oney semakin gelisah. langkahnya tertahan. badannya terdorong ke kiri, ke kanan, depan, belakang . oleh arus yang sangat kuat. sekuatkuatnya
oney akhirnya, Oney goyah juga. lebihlebih karena udara terasa semakin pengap dan sesak. Oney tersentak ketika menyadari Sonya sudah terlepas darinya.
"kak, Oney..."
"Sonyaaaa....." teriak Oney saat sayupsayup telinganya menangkap teriakan Sonya.  arus manusia di sekelilingnya makin mendesak, mendorong kian jauh.
"SONYA ...." teriak Oney sekuat tenaga.Oney mulai putus asa.

Oney membuka mata dan mulai merintih. sekujur tubuhnya terasa sakit. samarsamar ingatan Oney mulai kembali.
"Sonya..!!" seru Oney begitu tersadar.
"Ney.." satu suara lembut menyapa.
Oney menoleh "Sonya di mana, ma?"
"Sonya di rumah sakit melati, Ney.."
"Sonya parah, ma?"
"mama belum tahu,Ney. papa baru saja kesana"
air mata Oney mulai menetes "maafin Oney,ma. seharusnya, Oney bisa jagain Sonya. Oney juga pernah janji selalu jagaiin Sonya." 
Hp mama berbunyi.
"halo, papa..." sapa mama
diam sejenak
"Sonya bagaimana, pa?"
setelah mengucapkan pertanyaan itu, mama nggak berkata apaapa lagi. hidung mama memerah dan berkalikali mengejapkan matanya yang memerah. air matanya perlahan mengalir.
Oney mengamati semua itu, firasatnya mengatakan ada sesuatu yang terjadi.
"Sonya?"
mama menganggukangguk
"Sonya...meninggal...?" tanya Oney takut-takut
mama terdiam beberapa saat sebelum mengiyakan dengan suara serak "iya.."
tangis Oney meledak. baru beberapa jam lalu, mereka berdua pergi bergembira mau menonton GREENE. tapi, begitu cepat  keriangan itu berbalik. bukan kegembiraan yang di dapat, tetapi justru kematian yang datang.
"maafin Oney, ma. Oney gak bisa jagain Sonya. percuma Oney ikut karate. percuma Oney..."
mama memeluk Oney. "kematian itu bukan soal bisa karate atu nggak,Ney. kematian itu takdir..."
"tapi, Sonya nggak akan meninggal kalau nggak pergi sama Oney nonton GREENE!"
"Ney..."
tangis Oney makin deras.. "Sonya... maafin kak Oney. kaka nggak bisa jagain kamu. jangan pergi,Nya. please, Nya! please "

Hingga kini Oney selalu menjaga keluarganya agar kejadian yang tertimpa pada
Alm.Sonya tidak terulang kembali pada keluarganya lagi.
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ

Assalamualaikum J

Jadi kita bisa mengambil kesimpulan. bahwa kematian seseorang tidak bisa di cegah oleh siapapun, apapun dan kapanpun J
Kematian adalah takdir setiap orang J
Kita semua bakalan merasakan kematian J

Menjaga diri itu penting J tapi kita belajar menjaga diri bukan karena ingin melawan kematian, melainkan ingin menjaga diri kita dari sebuah musibah (NASIB) J
Tetap semangat J karena hidup di DUNIA pasti ada manis dan ada pahitnya J
Semoga cerita ini menginspirasi bagi anda semua yng membaca J

Wassalamualaikum J







                                Penulis      : Sonia Berliani
                                Karangan   :
                                Judul        : PLEASE DON'T GO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar